Papua | Sketsapromedia - Pemerintah harus perhatikan kebutuhan listrik di luar Pulau Jawa. Hal
ini disampaikan oleh Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba saat
beraudiensi dengan General Manager (GM) PT PLN (Persero) Provinsi Papua
dan Papua Barat, Senin, (29/6).
GM PLN Papua Robert Sitorus mengatakan, warga di perbatasan Papua
sangat membutuhkan listrik. Sebelum 17 Agustus 2015, daerah perbatasan
Papua dengan negara tetangga yakni Papua Nugini sudah harus terang
benderang.
Hal itu disampaikannya kepada Parlindungan karena akan ada enam
pembangkit diesel di Kerom Bouvendigul dan Merauke. Pemakaian listrik
saat ini sebesar 250 MW dengan 500.000 pelanggan.
Melihat kondisi tersebut, Parlin menyampaikan agar pemerintah pusat
memperhatikan kebutuhan listrik di luar Pulau Jawa. Ia melanjutkan bawha
beberapa projek pembangunan pembangkit listrik swasta di Papua belum
terealisir karena tidak adanya perbankan yang mau memberikan kredit
terhadap kontraktor.
Parlindungan menyebutkan bahwa,secara geografis letak Papua dan Papua
Barat yang berat (jauh) menjadi kendala utama, hal lain adalah daya
beli PLN terhadap produk listrik dari investor swasta menyebabkan para
investor tersebut kurang tertarik untuk berinvestasi.
Hal yang sama juga terjadi di Provinsi Sumatera Utara, banyak PLTMH
(pembangkit listrik tenaga mini hidro) yang menggunakan air sebagai
bahan baku sumber energi juga kesulitan mendapatkan dukungan dana.
“Pemerintah sangat mendukung energi terbarukan, namun, dana untuk
membangunnya sulit diperoleh, ”kata Parlin.
Energi terbarukan
Terkait energi terbarukan, Parlin juga berharap agar pemerintah
membantu pengusaha yang hendak investasi dibidang energi terbarukan
tersebut. Energi terbarukan yang memiliki manfaat seperti ramah
lingkungan, tersedia di alam secara melimpah, sumber energi yang
diperoleh secara cuma-cuma, perawatan yang murah.
“Kendala utama dipengelolaan energi terbarukan ini memang dana awal
yang cukup besar, tentunya pemerintah dapat membantu untuk masalah ini, ”
ujar anggota DPD daerah pemilihan Sumatera Utara ini.
(Juna)
0 Response to "Pemerintah Harus Perhatikan Listrik Luar Jawa"
Post a Comment